Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari-Hari Akhir

28 Desember 2022   16:30 Diperbarui: 28 Desember 2022   23:15 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spesiesku berevolusi saat Alam Semesta akan segera berakhir.

Bintang-bintang di langit berkelap-kelip satu per satu.

Aku mempelajari sebabnya di sekolah dan telah membaca lebih banyak lagi dari hari ke hari. Saat halaman terbuka aku hampir bisa mengerti, tetapi kehilangan semuanya semenit kemudian.

Aku seorang pelukis, bukan ilmuwan.

Setiap malam aku mendaki bukit di belakang rumah dan melukis beberapa bintang yang tersisa.

Aku adalah bagian dari generasi terakhir bangsaku. Dengan akhir zaman yang begitu dekat, berkembang biak dilarang beberapa dawawarsa lalu. Dianggap terlalu kejam bagi anak-anak untuk mati.

Anehnya, hampir semua dari kami menjadi seniman dari berbagai jenis dan genre.

Orang tua kami terkejut. Mereka meramalkan bahwa kami semua akan terobsesi dengan sains dan berusaha mencari solusi.

Tidak ada solusi.

Hidup itu indah. Dunia ini indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun