Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mukjizat Butuh Tempo

26 Desember 2022   22:32 Diperbarui: 26 Desember 2022   22:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

memprovokasi keajaiban demi keajaiban
keduanya harus rupakan novel sejarah
manifestasikan diri pada tingkat yang sesuai kelas
jangan begitu cepat untuk menghindar
tanpa pemberitahuan

tak terlalu lambat, janganlah sampai
kerumunan pergi ke mana-mana

(para undangan resepsi pernikahan melangkah pulang dengan tenang ke ranjang)

Jadi keajaiban tujuh musim diabaikan
jadikan tahunan dan waktu yang lama dalam pembuatan
bentangan kain berkelap-kelip musim dingin
tarik dalam gerakan lambat
tanpa drum-roll

ungkapkan domba dan tunas berbulu
aliran leleh salju
melebihi lega daripada hanya sekadar tepuk tangan

Bintaro, 26 Desember 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun