Sedikit demi Sedikit

Mahiwal berjuang berburu dengan waktu. Di antara dua pekerjaan dan kehidupannya secara umum, dia hanya punya sedikit waktu untuk menulis. Namun, dia menolak untuk menyerah pada tujuannya.

"Menulis seratus dua ratus kata setiap hari," katanya pada dirinya sendiri. "Tanpa boleh ketinggalan satu hari pun."

Kisahnya berkembang. Meskipun dia memulai dengan sedikit, kisah yang menarik  muncul. Dia tersenyum, melihat mahakaryanya. "Ini akan berhasil!"

Tiba-tiba saja, seorang smurf biru kecil muncul di meja Joe. "Selamat!" Smurf itu berkata. "Kamu membuat kemajuan yang bagus!" Smurf menari-nari, tangan ternagkat di udara.

Mahiwal berkedip. "Baiklah. Terlalu banyak kopi hari ini. Harus fokus pada tugas penting."

Bandung, 17 Desember 2022

Sumber ilustrasi