jadilah berakhir pengurang kematian
di hulu sungai seorang anak mengencingi mata air
salju yang seharusnya menjadi kotoran
menutupi bunga-bunga gugur berserakan
dan dibiarkan mati
kematian cinta berakhir
trotoar berlumut diam
tidak ada yang mengaduk
tidak terlihat gulma
bukan burung
dan aku sangat mabuk
hampir gagal mencapai rantai saklar lampu
maka aku bernyanyi:
jika musim semi membuatku malu
seperti angin sedingin kulitmu
dan langit suram kosong seperti hantu blau
aku cahaya yang tak pernah berani
menyentuh sehelai rambut pun di tubuhmu
kepalaku mengutuk keberuntungan semu
pelayaran pahit menjemput lupa
satu-satunya minyak licin pengurapan
mengocok acak jalan-jalan imajiner tanpa visi
seperti anak kucing kurus mencakar harga diri
lihatlah
aku mengeong
kegelapan menuang bayangku seperti kopi susu
kegelapan yang gigih menjilat dengan lidahnya yang berjelaga
kegelapan membutakan mata ketiga
gagal mencapai rantai saklar lampu
maka aku bernyanyi
Bandung, 14 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H