"Tidak cukup nyata," kata editorku. Dia tidak menyukai novel yang kutulis.
Katanya, "Tidak cukup nyata."
 Jadi aku duduk di sana di kursi kulit krem di seberangnya, bersandar dan berpikir bagaimana aku bisa membuatnya lebih 'nyata'.
 Lalu aku mengerti. Aku bangkit dari kursi dan berjalan ke editorku, mengambil pemberat kertas bola dunia dari mejanya dan memukul kepalanya.
Sulit mengeluarkan tubuhnya dari gedung tanpa ada yang melihat, tetapi aku sudah cukup sering di sana untuk mengetahui kapan satpam istirahat makan malam, dan sebagai penulis jelas aku harus berpikir kreatif.
Editorku sepenuhnya benar. Ceritaku tidak tampak nyata. Dan dia benar-benar membantuku dalam hal ini.
Aku tidak menyadari betapa sulitnya membuat novel misteri dengan benar, dan penting bagi penulis pemula sepertiku melakukan debut dengan baik.
Satu-satunya masalah sekarang adalah aku perlu mencari editor baru, yang sama berkomitmennya dengan karya yang nyata seperti dia.
Â
Bandung, 13 Desember 2022