Pasangan yang berbahagia selalu bertingkah memalukan ketika tiba waktunya hari pernikahan, bergelimang air mata. Ibu Alexis yang nyinyir namun bijak pernah mengeluh pada suatu kesempatan. Itulah sebabnya upacara pernikahannya harus diakhiri dengan saling lempar gelas plastik mineral.
Para calon mempelai wanita yang dibawa Alexis dengan limusin luar angkasa barunya berkerubung di sekitar suaminya.
"Dia secara khusus meminta yang masih perawan... jadi bisa dibayangkan kekecewaan Pandu ketika membawa Kunti ke pelaminan."
Calon mempelai wanita semuanya tertawa, menggunakan alasan itu untuk mengepakkan tangan ke arah Rayhan dan menyentuh otot-ototnya yang telah di-upgrade. Seingat Alexis selera humor Rayhan tidak ikut ditingkatkan, tetapi itu mungkin terjadi sebagai akibat dari peningkatan kapasitas mental yang dia buat karena kesalahan lebih bayar.
Buku-buku jarinya memutih ketika Rayhan menceritakan kisah tentang Kapten Alexis Zaldana---komandan pesawat antariksa kelas galaksi, perwira yang tegas dan jujur demi kebaikan semesta--- telah kehilangan komandonya ketika dia memutuskan untuk menikahi perwira pertamanya.
Rayhan tidak membocorkan bahwa penurunan pangkat berlanjut menjadi pemecatan ketika gadis kesayangannya itu melakukan protes atas keputusan tersebut.
Be-reng-sek.
Usaha kemitraan limusin ini ... sifatnya sementara.
Para calon mempelai semua memalingkan kepala ke arah Alexis, tetapi jika mereka mengharapkan Alexis menjadi sangat terbuka, mereka harus menunggu sampai dia melontarkan mereka semua ke matahari. Yang mana mungkin saja dia lakukan --apalagi dari pembicaraan pernikahan---
Rayhan mengusir para calon mempelai ke bagian belakang limusin tempat mereka bisa minum sampanye Romulan lebih banyak dan cekikikan seperti hyena tercekik.