melawan sekarang, meski tak menentang
ide-ide merayap mencengkeram dalam
aku dan dirimu ada jarak terbentang
membelah kita: melekat dan robek mencekam
memantul, mungkin membuat kata terpaut
timbre-nya nyaring, berdentang di pita suara
menyentuh oktaf bergeser ke perut
nawaitu mengubah akord tanpa biola
coba kemudian, makna tegas dan jelas
karena tujuan tak pantas bertentangan
namun kata yang diucapkan di telinga yang malas
tanpa pertimbangan dibiarkan pendengar arogan
akankah hening di antara kita bicara
atau gumam desah napas di pipi membara
Bandung, 5 Desember 2022
Soneta Shakespeare
Soneta Shakespeare terdiri dari 14 larik dan dibagi menjadi tiga bait dengan penutup, berima abab cdcd efef gg.
Bentuk soneta dan pola tuang bersajak ini dikenal sebagai soneta 'Inggris'. Pertama kali diperkenalkan oleh Earl Henry Howard of Surrey (1516/17–1547), yang menerjemahkan soneta Italia ke dalam bahasa Inggris serta menggubahnya sendiri.Â
Banyak penulis Inggris era Renaissance menggunakan bentuk soneta ini, termasuk Shakespeare. Shakespeare memvariasikan konfigurasi dan efeknya berulang kali.
Soneta Shakespeare menggunakan rima alternatif dari setiap syair untuk menciptakan oposisi yang kuat antara larik yang berbeda dan bagian yang berbeda, atau untuk mengembangkan rasa di keseluruhan puisi.
Bait terakhir dapat memberikan kesimpulan jenaka yang menentukan untuk narasi, menguatkan atau justru menumbangkan argumen dari soneta lainnya.