Musim Hujan melakukan intervensi ke kehidupanku.
Bunga-bunga muncul berkembang dari kuncup di ambang siang, saat aku mencoba  berolahraga selama lebih dari dua puluh menit tanpa kram. Tapi aku aku akan melewatkan detail ini, pembaca, sebelum kehidupan menyempit menjadi apa yang bisa dijangkau tangan.
Musim hujan menjelaskan, "Sudah waktunya untuk melihat ke depan."
Sebenarnya aku ingin mundur saja ke belakang. Kereta terlalu padat, mal dan kafe ramai penuh.
"Terus terang saja, aku sangat takut, Hujan," aku mengakui.
Bunga-bunga menari tertiup angin. Mendadak aku mendapat pencerahan. Tidak mudah muncul ke dunia ketika rapuh seperti mereka.
"Aku akan mencoba," kataku, sedikit lebih tenang.
Bandung, 1 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H