Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 38)

19 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 19 Oktober 2022   14:07 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mengapa tidak bergabung denganku untuk makan malam malam ini?"

'Saya ragu apakah saya bisa," kata dr. Nasir dengan menyesal. "Saya harus menjalankan operasi dalam seperempat jam dan sekarang lagi musim flu."

Aku duduk di bar sebentar setelah dokter pergi. Memikirkan reaksinya terhadap pertanyaanku tentang kemungkinan Diego belum mati. Penolakannya yang keras terhadap teori apa pun tak mungkin dibuat-buat. Tampaknya mustahil bagi siapa pun selain Nyonya Ria yang dapat memasukkan catatan itu ke dalam kotak. 

Namun apa hubungan antara Nyonya Ria, seorang ibu rumah tangga biasa, dan seorang pelaut muda Kuba yang tubuhnya mungkin berada di dasar Selat Sunda?

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun