kebenaran sejarah ditularkan dari mulut ke mulut
pembunuhan habil
perang vietnam
pembersihan etnis palestina
buku berlalu perang saudara
mengubur semuanya terburu-buru
cabang yang tidak dikembalikan, tak berperasaan
pohon keluarga
apa yang kau ketahui
tentang dari mana kau berasal?
memudar ke latar belakang amnesia cerita bertinta amarah
kita tidak pernah benar-benar mengelak dari kematian
orang-orang yang dicintai
semua yang mereka tinggalkan:
nama kakekmu,
matahari kuning, akar yang tidak pasti, sebuah tas
uang logam bergambar ratu Wilhelmina
cendera mata yang tak berharga
pahit bernegara mengalir dalam pembuluh vena
tidak ada hantu yang mewarisi tubuh
tak menangis di pemakaman ayahmu-
anggap diammu sebagai hak kesulungan, menuntut
seluruh hidupmu berlatih membuka, menutup,
duka pura-pura dan kesembuhan menjadi satu suara
diam tenang di mana harta warisan berada
ketika bercinta dan mengerang dalam bahasa ibumu
ketika seseorang bertanya dari mana asalmu
katakanlah: titik di bumi
mengingatkan mereka itu ada di mana-mana.
kau tak pernah benar-benar mengelak dari kematian
orang-orang yang dicintai
buatlah tilawah kesedihanmu
wudu tayamum di sana
berdoa untuk nama ayah ibumu
jika mereka rela terima
kau kan hidup di lain hari
Bandung, 18 Oktober 2022