Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 34)

15 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 15 Oktober 2022   18:01 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Terus terang, Tuan Handaka, saya merasa sedikit bersalah mengatakan ini setelah semua kebaikan Anda. Tapi, kaleng itu harga pasarannya sangat mahal". Dia tersenyum malu

'Tidak apa-apa," aku meyakinkannya. "Aku akan membayar sesuai harga pasar."

"Sayang, kamu tidak mungkin menerima itu," potong Nyonya Ria tegas. "Lagi pula, Tuan Handaka sangat baik kepada kita. Pertama, mengembalikan kacamataku, dan kemudian datang jauh-jauh membawa foto itu."

'Ya, tentu saja, sayangku. Aku tahu," kata Tuan Syarif.

Dia berbalik menghadapku. "Tuan Handaka, kaleng timah ini pernah ditawar kolektor benda-benda militer sepuluh juta. Saya ikhlas melepaskannya untuk Anda sejuta."

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun