Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 32)

12 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 12 Oktober 2022   14:03 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pri. Ikhwanul Halim

Aku minta Steben untuk menurunkanku di Kemang dan mampir makan siang di sebuah kafe. Setelah sebotol bir dan sepiring spagheti, aku kembali ke apartemenku, bertanya-tanya apa yang direncanakan Joko Seng untukku selanjutnya.

Aku segera tahu.

Pukul setengah dua Joko meneleponku. "Han, bisakah kamu ke sini secepatnya?"

"Sesuatu yang penting?' aku bertanya dengan penuh semangat.

Suara Joko terdengar biasa saja. "Tidak banyak. Ada video yang ingin kuperlihatkan padamu. Aku rasa kamu harus menontonnya."

Aku sudah kebal dengan kejutan, dan jika Joko ingin mengadakan pertunjukan film di kantornya, siapakah aku untuk mempertanyakannya?

Ruang kerja Joko dipenuhi asap rokok ketika aku sampai. Tirai ditutup dan layar proyektor dipasang di dinding di seberang meja Joko. Di atas meja ada proyektor digital, dan seorang pria yang tampak bosan dengan setelan murahan sedang mencolokkan berbagai kabel di antara itu dan laptop yang ada di sebelahnya.

Berdiri di samping meja seorang pria bertubuh kekar dalam setelan biru yang rapi.

"Halo, Han. Aku ingin kamu berkenalan dengan Bahrum Edfan," kata Joko.

Rasanya ada sesuatu yang samar-samar tentang pria besar itu. Kami berjabat tangan. Aku berkata ragu-ragu, "Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun