Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arti Tumbuh Tanpamu

10 Oktober 2022   15:00 Diperbarui: 10 Oktober 2022   15:01 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

telanjang dan rapuh meraba-raba
sayapmu melindasku
merenda dengan kehangatan
tapi kau tidak pernah datang

malam tunjukkan bayangmu
menangis meraba-raba di sekitar dindingku
angin membawamu menembus celah jendela
dan kau melayang melingkar teplok kecil
jari-jarimu di atas kulit lembutku.
bibirku memecah kesunyian malam
menyentuh atap berjelaga

malam berlalu mengajariku
apa artinya memiliki akar?
tertancap jauh ke perut bumi
terkunci di rumah kayu jati

menumbuhkan taring hantu
hingga tangismu tersapu bayu
menjadi aliran kecil
sebaik hujan sepanjang malam.

ayah, ayah memberi tahu
dipecah menjadi dua dan aku tak bisa
melihat keduanya---

sepotong asap putih
menembus awan
yang lain serupa tubuh
aneh tak bernyawa

warna dan sepimu di tanah tanpa ruang
lidah seperti terlalu bergaram
dibuang ke bening telaga

tahun-tahun berlalu mengajariku arti
menjadi banyak lukisan terpampang di banyak dinding
juga menjadi banyak janin
dilipat ke dalam banyak rahim

Bandung, 10 Oktober 2022

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun