"Aku panik,", kataku terus terang. "Sudah hamper menelepon polisi ketika aku lihat kaleng tembakau di atas meja dan aku memutuskan untuk tidak menelepon polisi, tetapi datang kepadamu."
"Aku mengerti," kata Joko.
"Semuanya terdengar seperti mustahil," aku berkata dengan nada meminta maaf, "tapi kujamin--"
BERSAMBUNG
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!