Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 29)

9 Oktober 2022   09:00 Diperbarui: 9 Oktober 2022   09:05 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Joko bangkit dari kursi. "Bagus! Ceritakan detilnya dalam perjalanan."'

Aku membuka kunci pintu apartemenku dan berdiri di samping untuk membiarkan Joko masuk, mengharapkan beberapa seruan ketika dia melihat mayat Sambadi. Namun tidak ada reaksi darinya .

"Dia tadi berdiri di sana," aku mulai berbicara, tetapi Joko berhenti dan menatapku dengan pandangan kaget dan tak percaya. Mayat itu telah menghilang.

'Tapi, dia berdiri di sana, lalu ... jatuh ke depan dan berbaring di sana," kataku sambil menunjuk ke lantai. "Sialan, aku melihatnya dengan mataku sendiri!"

Joko tidak berkata apa-apa. Dia membungkuk sedikit dan memeriksa karpet.

Aku bergegas ke perapian di ruang tamu. Kaleng tembakau dari Pertempuran Trikora juga telah menghilang.

"Sialan," gumamku,"'apakah aku sudah gila? Kalengnya juga hilang!"

"Aku mengerti," kata Joko dengan nada datar.

"Tapi aku bersumpah kaleng itu ada di atas meja!" kataku tak berdaya.

"Han, apakah kamu benar-benar yakin kalau Sambadi sudah meninggal?"

"Yakin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun