Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 27)

29 September 2022   09:00 Diperbarui: 29 September 2022   08:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Terima kasih," kata Rano dengan ekspresi tak nyaman.

Bini berasumsi, dari raut wajahnya, Rano tidak akan masuk universitas. Bini punya sifat dengki dan merasa semua orang di kompleks itu berstatus lebih rendah darinya kecuali keluarga Mama Rano. Oleh karena itu dia tidak ingin berhubungan dengan mereka. Dia menganggap mereka sombong dan tak menghiraukan sapaannya setiap kali mereka berpapasan.

Keinginannya adalah semua anak di kompleks itu tidak akan menjadi orang selain buruh pekerja kasar yang tidak berpendidikan yang akan selalu merangkak berlutut.

Suaminya bekerja di kantor camat. Gajinya lebih sedikit dibandingkan dengan pegawai negeri, tetapi penghasilannya memungkinkan mereka untuk hidup lebih baik daripada penyewa penghuni rusunawa lainnya. Dia biasa membual dan suka memberi tip pada anak laki-laki di situ. Mereka menjulukinya, "Tante Gembrot tukang ngasih jajan."

Sebagai seorang ibu rumah tangga dengan satu anak, dia berhasil menambah beban di tempat yang tepat di tubuhnya, dibandingkan dengan betapa langsingnya dia ketika dia menikah dan pindah ke rusunawa. Bini murah hati kepada orang-orang yang membutuhkan, tetapi tak ingin ada yang lebih baik darinya.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun