Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

June Melihat Kucing di Mana-Mana

28 Agustus 2022   11:30 Diperbarui: 28 Agustus 2022   11:28 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ke mana pun June menoleh, hanya kucing yang dilihatnya. Menatapnya melalui jendela dapur, mengintip dari bawah mobil, dan memandangnya melalui pagar tanaman perdu. Tubuh meliuk dan tatapan kejam tak kenal ampun, mereka mengingatkannya pada saudara perempuannya.

June si lugu dan Missy si pemberontak. Anjing dan kucing.  Odie dan Garfield. June si bodoh penyayang dan kabur secepat kilat. Missy pemarah galak tukang gigit yang berubah-ubah.

June tidak pernah keberatan sampai dia mempunyai putri yang dia panggil 'Cantik' dan 'Manis', lebih sering daripada 'Lea'. Namun ketika Lea pergi, June berlari menembus kobaran api penyesalan karena memberi putrinya nama yang begitu halus dan lembut, bukan nama yang kuat gagah bermakna.

Hal yang tak akan pernah terjadi pada Missy. Missy akan melahirkan kucing liar galak dan tangguh dengan nama seperti Adam atau Akbar. Missy akan memiliki empat atau lima anak, dan mereka semua akan selamat, menjajah taman bermain dan mengalahkan cacar, menggaruk habis jalan dengan cakar mereka untuk melalui masa kanak-kanak.

June menatap perutnya yang bergaris macan dengan bekas luka dan kerutan ketika Lea meregangkannya. 

Jika dia adalah Missy, dia akan melakukannya lagi. Menghadapi sakit dan memuntahkan lebih banyak bayi, terus maju. Dia tidak akan gentar memakai gaun longgar, bergantian langkah tujuan antara jendela dan cermin, menatap dirinya sendiri. 

Mencari rupa kucing.

Bandung, 28 Agustus 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun