Saat itu sekitar tengah hari Sabtu yang lalu, ketika saya melihat pria titik-titik. Beruntung baginya, sang istri meminta saya untuk mengecat tembok depan yang penuh grafiti atau saya mungkin tidak akan pernah melihatnya. Beruntung saya selalu meletakkan pensil di belakang telinga saya untuk pekerjaan sampingan.
Titik-titiknya diberi nomor sehingga mudah untuk mengisi celahnya. Saya mengambil pensil saya dan bergabung dengannya dan bersama-sama kami menarik garis dari angka ke angka.
Meskipun ada garis ganda yang rumit antara angka dua puluh dan dua puluh tujuh. Ketika saya sampai di angka terakhir, dia pergi dan saya kembali mengcat tembok depan yang penuh grafiti.
Bandung, 27 Agustus 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI