sebotol anggur jatuh di lantai dan pecah berderai
lalat tak hanya menghela napas
anggur yang tumpah memenuhi udara dengan aroma memabukkan pikiran melayang
dia bertekuk dan menangis:
kamu tidak lebih bersalah dariku.
sial apa yang membawamu ke sini?
seluruh dunia memuja surga hijau
tapi mencemooh ibu hamil
berperilaku seperti orang bodoh
apa yang bisa kulakukan?
kulebih dari sedikit bingung.
Saat itu dia memperhatikan
sayap kuning halus dari peri kecil
yang berjuang 'tuk tak tenggelam dalam anggur yang tumpah dari botol yang jatuh dan pecah di lantai
atau sebenarnya terjebak, sulit untuk dipastikan
perlahan larut dalam cairan hijau pupus.
mungkin ini yang terbaik, gumam lalat
mungkin kau 'kan jadi makhluk fana sejati sepertiku
namun frekuensi suaranya sangatlah tinggi di atas indera manusia biasa
hanya celurut buta atau bayi yang baru lahir yang bisa mendengar kata yang diucapkannya
Bandung, 27 Agustus 2022Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H