Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanyakan pada Gergasi

1 April 2022   15:15 Diperbarui: 1 April 2022   15:18 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

malam dipenuhi aroma musim gugur
Jalanan diselimuti embun
mulai berjatuhan

mereka menggantung seekor anjing di lehernya
binatang malang itu hanya tahu melakukan hal-hal anjing
manusia melakukan tindakan yang berbahaya bagi hewan
seringkali manusia adalah hewan
tidak tahu mengapa tetapi mereka melakukannya

seperti dalam perang
tindakan buruk yang dihasut
kejahatan gila turun ke jiwa-jiwa gelap prima

melihatnya di wajah Putin
dari hari ke hari
kesedihan batinnya membatu
dalam senyum paksa yang tersiksa

perang tak menyodorkan makan
perang tak memberi harapan
perang tak menawarkan masa depan
absolusi dari narsisis

pembantai hentikan sampai lonceng berbunyi
semua orang tahunya yang benar akan menang
diktator mendapatkan pembalasan
jika semua menentang perang
tetap satu pikiran

Bandung, 1 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun