Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Sunyi

30 Maret 2022   21:21 Diperbarui: 30 Maret 2022   21:26 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

katakan padaku kita akan selalu bersama
Saat kita tua dan rumah sepi
lepas landas melihat dunia
jalani hidup sampai akhir nanti

katakan padaku kau bayangkan
cucu-cucu lahir menangis
malam tanpa tidur penuh kegembiraan
duduk berdampingan senyum manis

beri tahukan aku tentang rasanya
ketika kita mendapatkan kembali waktu
anak-anak tumbuh dan pergi dengan caranya
dan hanya kita berdua seperti di awal dulu

katakan padaku bahwa kamu akan selalu di sisi
saat pergelaran dan pesta wisuda
untuk saat-saat yang membanggakan hati
dan foto-foto yang dipajang dalam pigura

kamu katakan bahwa kita akan siap
'tuk petualangan besar terbaru
perjalanan bermil-mil ke tempat senyap
di pelana mobil tua dan sayap rapuh

bilang padaku suatu hari kita akan menikah
dihadiri keluarga dan teman
suatu hari hanya untukmu dan aku

katakan padaku semuanya akan baik-baik saja
saat kita duduk bersama di depan pediangan
angin dingin membelai pepohonan
dihangatkan oleh renungan sunyi

katakan padaku kita akan bersama selalu
melalui musim-musim berganti musim
kuncup dandelion menyembur menembus lumpur
bunga lonceng biru membanjiri taman

katakan padaku kau takkan tinggalkanku
karena tak akan ada yang bisa kulakukan
katakan padaku semuanya akan baik-baik saja
agar sedih dan sepiku tak terlalu lama

kuberi tahu hidupku berubah dan membeku
aku memikirkanmu
mentari di akhir musim hujan membelah awan
rumah kita sunyi

Bandung, 30 Maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun