Kami mencoba memperingatkan mereka. Ya Tuhan, kami sudah mencoba memperingatkan mereka, tetapi suara kami terlalu lembut dan mereka tidak mendengar.
Kami mengecat diri kami dengan warna kuning untuk menangkap kilau sinar matahari, sehingga mereka akan melihat kami dan memperhatikan kami. Tetapi tidak terjadi seperti yang diharapkan.
Kami mendekati mereka, kami berteriak di telinga mereka dan menyilaukan mata mereka, tetapi mereka mengusir kami.
Kami mencuri rezeki mereka.
Maafkan kami, kita harus menarik perhatian mereka. Kami mencuri rezeki mereka. Kami menjadi martir untuk makanan mereka. Mereka menyebut kami pencuri dan hama, dan membenci kami.
Dalam keputusasaan kami, kami menusuk mereka dengan tombak kami. Mereka mengutuk kami. Mereka menjebak kami dan meracuni kami. Menenggelamkan kami dan menghancurkan tubuh kami hingga berkeping-keping. Mereka membenci kami.
Tapi mereka tidak mendengarkan.
Jadi mereka tidak tahu apa yang datang.
Bandung, 28 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H