Aku tidak suka mendengar orang yang berbicara di meja sebelahku.
Dia bohong.
Ya, aku tidak mencoba mendengar orang yang berbicara di meja sebelahku.
Tunggu ... ini juga bohong.
Setidaknya, daya ingatku buruk. Namun, ada percakapan yang kudengar yang tak hendak menghilang, bagai denging nyamuk di kamarku ketika aku mencoba untuk tidur.
"Itu salah," kata pria itu.
Wanita yang duduk di sampingnya memegang lengannya. Dia mengatakan sesuatu yang terlalu lembut untuk kudengar. Gaunnya bagus. Mereka berdua sedikit lebih muda dariku. Logat Glodok yang kental.
"Kalau perempuan duduk di kursi dan kemudian bangun, kursinya panas," lanjut pria itu. "Jadi, laki-laki tidak boleh duduk di kursi itu. Dia harus menunggu sepuluh menit."
Pada saat inilah, aku tahu aku tidak akan berhenti menguping. Aku miring ke samping lebih dekat ke meja mereka.
"Mengapa?" desah wanita itu.