Jelas sekali dia masih mencintai gadis itu. Untuk sedetik, jika kamu jujur, pria itu membuatmu marah.
Mengapa dia menyetujui berkencan denganmu jika yang ingin dia lakukan hanyalah membedah hubungannya dengan Riang?
Kamu memang mempertimbangkan untuk mengatakan sesuatu yang sarkastik, tetapi kamu tidak melakukannya, dan ini mengkhawatirkan karena berarti kamu benar-benar menyukainya dengan rambut kusut dan ekspresi mengantuknya.
Merasa seperti penjahat, kamu menggigit lidah dan mengalihkan pandanganmu dari foto itu. Setelah membahas kesamaan kalian-merk sampo dan sabun, menyikat gigi sehari tiga kali, bubur ayam tak diaduk-tidak banyak lagi yang bisa kalian bicarakan.
Kamu mencoba memulai percakapan tentang long weekend. Dalam kegilaan sekejap, kamu memiliki ide yang membuatmu ingin menyarankannya melakukan sesuatu bersama. Bagaimana pun, dia tidak seperti pria lain yang kamu temui dalam dua minggu terakhir. Yang muncul hanya agar mereka dapat menghabiskan malam dengan gatal jamur mereka yang tidak diobati.
Pria itu tidak menangkap petunjukmu tentang akhir pekan meskipun kamu memberi isyarat halus selembut matahari di langit cerah tanpa awan tepat pada pukul dua belas siang.
Kamu pergi cukup cepat setelah itu. Kamu memiliki gagasan gila ini ketika berjalan ke stasiun. Perasaan yang aneh, seperti tiba-tiba merasa dirimu adalah protagonis wanita utama di tengah drama Korea tentang cinta segitiga.
Dan kamu berbalik, bergegas kembali ke kafe, siap untuk memberinya kesempatan lagi.
Kamu tidak yakin apa yang akan kamu katakan. Kamu tahu dia masih di sana karena mendengar suaranya.
Dan ketika kamu melongokkan kepalamu ke dalam, dia ada di sana menunjukkan foto itu kepada seorang gadis memakai sepatu Ugg yang mirip dengan mantan pacarnya, Riang.
Bandung, 16 Maret 2022