Dia duduk, menatap kedua anaknya sendiri yang tertidur lelap. Mata mereka diam dan tampang mereka serius.
Dia membelai pipi mereka sambil membiarkan mimpi yang dicurinya diputar ulang dalam pikiran mereka secara telepati. Mata mereka mulai berkedut dan dia merasakan jiwanya melunak, menyaksikan wajah anak-anaknya yang tertidur menjadi berseri.
***
Kembali ke dunia kita, seorang ibu memasuki kamar tidur anak-anaknya. Dia membuka tirai dan bertepuk tangan. "Bangun-bangun! Gordi, Galina, bangun dan sarapan!"
Dua pasang mata kecil yang masih mengantuk berkedip.
"Apakah kamu bermimpi indah?" si ibu bertanya kepada Gordi.
Bocah itu menatap kosong. "Aku bermimpi seorang pria mengerikan berbaju hitam duduk menatapku!"
"Itu hanya mimpi buruk sayang."
Gordi menjawab. "Dia memakai jubah-"
Galina menyela, "dan topi tinggi. Laki-laki yang mengerikan!"
"Betul, itu dia!" kata Gordi.