Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

5 Tanda Hubungan Kamu dan Dia Beracun

13 Februari 2022   20:07 Diperbarui: 15 Februari 2022   15:45 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangat menyedihkan jika hubungan asmara atau lainnya yang dimulai dengan manis dan penuh harapan, entah bagaimana menjadi sangat beracun. 

Biasanya mereka yang terlibat di dalamnya tidak dapat melihatnya. Mereka hanya tahu bahwa mereka tidak mendapatkan apa yang biasa mereka dapatkan pada awalnya.

Dalam hubungan yang sehat, bahkan jika ada ketidaksepakatan (dan seharusnya ada), kedua pasangan cenderung menyelesaikan masalah sambil tetap menghormati pandangan dan pendapat satu sama lain. 

Namun dalam hubungan toksik, kamu tidak merasa didengar, terus-menerus merasa terkuras, pasanganmu mencoba untuk menegaskan otoritasnya sendiri sepanjang waktu. Saat kamu berhubungan dengannya, kamu merasa takut atau tidak bahagia.

Bagaimana cara mengidentifikasi tanda-tanda hubungan toksik dan kapan harus mundur?

1. Percakapan beracun

Sering kali, ketika kamu mencoba untuk berkomunikasi, dia hampir tidak mendengarkan, memberikan komentar sinis, merendahkan dirimu saat membantumu dengan karya intelektual. 

Kata-katanya tidak menunjukkan rasa hormat, dan bahkan berbicara denganmu atau tentang kamu dengan kata-kata menghina.

2. Kamu bungkam untuk menjaga kedamaian

Ketika dirimu terus-menerus bungkam mengenai tentang perbuatannya yang menyakitimu, atau yang kamu ingin dia perbaiki, misalnya: dalam berhubungan, menunjukkan kasih sayang, bagaimana hal itu memengaruhimu dan hal itu diabaikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun