Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aneka Ragam Nestapa

11 Februari 2022   21:30 Diperbarui: 11 Februari 2022   21:33 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
onlinecounselingprograms.com

kamu tak hadir
memudar decrescendo musik blues di relungku
daftar putar acak terus berulang di gendang telinga
dalam ingatanku
dalam pikirku impuls bisu

puncak volta tarikanmu
membuatku menginginkan warasku kembali
ke bilik gelap rindukan nyaman
dalam ketiadadayaan

mencarimu di batas gelap terang
setiap seri harapan konstelasi gemintang
partikel udara hembuskan namamu
pada dinding ruang
yang tak mampu menutup hadirmu

aku berlatih menyendiri
tubuh tidur pada seketika itu

perjalanan pertama bertahan hidup dimulai
tanah api kayu air udara kosong
pena kertas terjepit di antara larik puisi
yang belum selesai
mengintai

ibu
berjalan melintasi pintu
menuju ranjang sakit
membuatmu menjauh dari putramu

sebutlah peti mati
tapi bagiku ranjang ternyaman bagi manusia
dari cobaan sengsara
menarik diri pulang ke bahagia
mengubah senyum menelan lara
memaafkan sebanyak yang kubisa

kamu tak hadir
aku tersentak bertahan menyingsing

ibu
mengosongkan surat yang belum teralamatkan
malam ini
berapa lama kita membangun jarak?
lupakan kelupaan
saksikan kecambah bertumbuh
di pesta reuni ibu anak

aku menulis puisi
kamu menyebutnya layang-layang tanpa benang
tidak akan pernah mencapai puncak surgawi
tubuh gegas napas engah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun