Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 43: Demi Masa Lalu

6 Februari 2022   06:00 Diperbarui: 6 Februari 2022   06:21 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihatmu di mana-mana.

Di kafe tempat kencan pertama kita yang berakhir dengan buruk saat kamu memberitahuku bahwa kamu kembali ke mantanmu. Dan betapa baiknya aku, dan betapa persahabatan kita sangat berarti bagimu.

Ternyata itu bahkan bukan sebuah kencan. Aku terlambat menyadarinya, ketika kembali ke apartemen kecil dan tidak pernah merasa begitu melelahkan kehidupan yang kurasakan seperti malam itu.

Di taman, beberapa bulan kemudian kamu menyandarkan kepalamu di bahuku, dan kulitku bagai terbakar dan aku ingin memelukmu, tapi kutahan.

Di jalan, tempat kamu tinggal. Berjalan menyusurinya pada jam tiga pagi membuat jantungku berdetak kencang.

Aku selalu melihatmu, dan tidak mungkin melihat yang lain.

***

Kamu ada dalam segalanya. Rasa secangkir kopi. Machiato. Favoritmu, jadi kubilang itu favoritku juga.

Berita di pagi hari. Itu membuatku sakit kepala, tetapi itu adalah bagian dari rutinitasmu saat bersiap-siap berangkat kerja. berpakaian, mengisi daya ponsel, makan bubur dan meninggalkan mangkuk di dekat pintu depan saat kamu mencoba mengingat di mana meninggalkan kunci kendaraan. Aku terpaku.

Hari yang dingin dan kelabu. Cuaca tidak masalah karena aku bersamamu. Tidak ada yang lebih penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun