Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tafahus

18 Januari 2022   21:52 Diperbarui: 18 Januari 2022   22:01 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jika tempat ini tidak aman untuk jiwaku
maka sebaiknya kupergi
jadi ketika kubicara tentang perpisahan
yang disengaja melalui ponsel
keputusan jenuh yang kucoba kuat
keberanian dalam suaraku

ironi karena tak ingin bergantung pada ekspresi
batin diwarnai kelam tinta depresi
jika rima ini tidak cocok dengan tariku
yang terbaik adalah percaya bahwa aku mungkin kesurupan
karna 'ku terlalu hati-hati dalam mengambil keputusan
ketakutan radikal yang membalsem kebencian
akan kegagalan

Jika kucinta tak terbalas
terbaik diyakini ku kan patah hati
jadi harapkan hasil akhir yang indah menyenangkan
kalkulus sempurna rasa sakit yang tertara
jalanlah ke sisi ambang kehilangan semua yang kumiliki
berasumsi logis ku kan sendiri

migrasi tunggal mungkin asal mula hasil
dalam retrospeksi mencintai diri sendiri
rasa sakit menggoda celupkan ingatan
dalam penderitaan
hatiku kesat berbumbu resistensi selektif
untuk disakiti

semua yang kumiliki hari ini
kugenggamnya erat selayak cita-cita
percaya ku kan menggapainya
dan untuk semua yang telah hilang dariku
lubang cacing sesal menggali kenangan
berkerut sendiri senyum buram
manifestasi kesedihan itu

namun begitu
kenyataan adalah
perpaduan sempurna
dari semua kemungkinan


Bandung, 18 Januari 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun