Banyak yang bisa di-resolusi-kan. Belajar bahasa asing dengan guru mbah Gugel. Meneliti kisah bangunan bersejarah dan asal nama wilayah-wilayah dari wikipedia, atau mewawancarai tetua yang masih hidup. Menulis genre yang berbeda...
Oh, tentu saja banyak kejadian buruk yang menimpa kita semua di tahun 2021 yang baru berlalu beberapa jam saja.
Kita kehilangan orang-orang yang kita sayangi (aku menjadi yatim piatu di tahun 2021). Di pehaka dari pekerjaan. Dikhianati orang terdekat hingga oleng kian kemari bagai layang-layang putus. Ditimpa musibah. Menjadi korban kejahatan. Jatuh sakit. Bangkrut....
Tapi jangan karena itu kita menjadi putus asa, apalagi sampai menyelesaikan hidup dengan cara yang.... hiks.
Aku dan kawan-kawan menbentuk komunitas untuk mendukung sesama penulis. Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan literasi, membantu publikasi dan pemasaran karya, saling menyenga... menyengamati....
Penulis kawakan pun perlu dorongan.
Maka, setelah mengeluarkan ancaman, "Kalau kalian tidak mengirimkan karya, aku ngambek", setiap 1x 24 jam, terkumpullah sejumlah karya yang layak dijadikan buku, dan Insya Allah akan menjadi buku ketiga RAS setelah 'Valentine, Sandal Jepit & Celana Dalam' dan 'Sahuuur! Mudik'.
Keren, bukan? Kaaan!
Bandung, 1 Januari 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI