Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

3 Permohonan

27 November 2020   18:44 Diperbarui: 27 November 2020   19:02 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tiga permintaan?"

"Ya, Tuan, Anda boleh mengajukan tiga permintaan. Anda pemilik lampu, kan?"

"Ya, betul."

"Dan Anda tadi menggosok-gosok lampu, kan?"

"Ya, aku sedang bersih-bersih -- lampu peninggalan kakek buyutku. Dia orang terkenal, tetapi sifatnya mengerikan--"

"Maka aku adalah Jin Anda, dan Anda adalah Tuanku, dan anda boleh mengajukan tiga permintaan."

"Dan kau berasumsi bahwa aku tidak bisa mengharapkan lebih dari tiga permintaan?"

"Betul, Tuan."

"Apakah Disney mendapatkan tiga permintaan darimu, atau kamu sebenarnya ciptaan Disney?"

"Walter Disney mendapatkannya dari saya saat dia memiliki lampu ini, Tuan."

"Siapa lagi yang pernah memiliki lampu ini, Jin?"

"Cukup banyak, Tuan. Antara lain Napoleon, Elvis Presley, Marilyn Monroe, Ferdinand Marcos.... "

"Menarik. Hmmm... Baiklah. Jin, aku tahu apa keinginan pertamaku."

"Ya, Tuan, saya mendengarkan."

"Semua nama itu, termasuk kakek buyutku, semuanya bernasib buruk. Aku merasa bahwa kamu pintar memutarbalikkan keinginan. Jadi, aku harus berhati-hati tentang bagaimana caraku mengungkapkan keinginanku padamu. Apakah ini benar, Jin?"

"Saya mengabulkan keinginan apa adanya bukan sebagaimana mestinya, Tuan."

"Baiklah, Jin, permintaan pertamaku adalah ini: Aku berharap kau mengabulkan dua keinginan terakhirku berdasarkan niatku saat mengucapkan keinginan ini dan bukan pada interpretasi dari keinginan itu, dan setiap ambiguitas harus diselesaikan demi kepentingan terbaikku."

"Ya, Tuan, dikabulkan."

"Selanjutnya, aku berharap memiliki semua alat untuk membuat, mengubah, dan memengaruhi dunia seperti yang aku inginkan."

"Ya, Tuan, sudah terkabul."

"Akhirnya, aku berharap memiliki kemampuan untuk membuat, mengubah, dan memengaruhi dunia seperti yang aku inginkan."

"Tuan sebenarnya ingin menjadi tiran atau Tuhan?"

Cakung, 27 November 2020

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun