Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jadi Pengarang Itu Berat

23 Mei 2019   14:49 Diperbarui: 23 Mei 2019   15:16 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tekanan itu bisa membuatmu gila. Tapi seringkali 'gila'itu bagus. Makanya lebih baik majenun duluan sebelum majenun beneran.

Marlyn Monroe pernah berujar, "Ketenaran itu seperti kaviar: enak untuk dimakan, tapi tidak untuk disantap setiap saat".

Berapa banyak pengarang masyhur yang kemudian mandul dalam berkarya? Tidak terhitung, dan aku tak ingin menyebutkan nama di sini.

Apa lagi yang membuat jadi pengarang itu berat?

Tak perlulah aku menyampaikan hal-hal klise. Jika bukumu tak laku, kamu akan frustasi. Jika bukumu laris, pada akhirnya kamu akan frustasi juga. Frustasi yang disebabkan banyak hal, banyak tekanan. Baik dari dalam dirimu sendiri atau tekanan dari lingkungan.

Jadi menurutmu, sebaiknya orang berhenti bermimpi untuk jadi pengarang?

Kamu kira hidup ini tak berat? Apa karena itu terus kita harus berhenti hidup? Justru karena berat makanya harus dijalani. Teruskan saja menulis. Terus saja mengarang hingga beratnya berkurang. Begitu saja.

Satu lagi: apa itu kaviar?

Meneketehe! Aku kan belum ngetop!

dokpri
dokpri

Banda Aceh, 7 Mei 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun