Aku muak dengan hantu-hantu yang merasa hidup namun sesungguhnya zombie tanpa empati. Capek deh!
Kembali ke fokus menulis, aku bercita-cita menulis novel trilogi. Setiap penulis fiksi mempunyai keinginan sepertiku. Untuk itu, aku harus mengasah kemampuanku dan menyiapkan bahan-bahannya sebelum ‘naik gunung’ untuk mewujudkannya. Aku masih harus bertemu dan berguru pada penulis-penulis profesional senior. Aku sadar sepenuhnya, menulis novel adalah mengisolasikan diri dari dunia selama tiga-empat bulan. Saat ini, aku belum siap untuk itu. Kalian akan tahu saat itu telah tiba jika mendadak aku menghilang. Aku rasa itu yang sedang dilakukan Khrisna Pabichara dan Sarwo Prasojo hingga belum nongol lagi setelah sekian lama vakum.
Aku menulis, karena ada yang menurutku layak untuk ditulis. Ada banyak cerita dari pengalaman hidupku, baik dan buruk, yang belum terungkap. Aku ingin membukanya dengan cara yang tak menyakitkan siapapun, menjadi kenangan bagi pembaca. Aku tahu mengapa aku menulis, karena menulis kini menjadi hasratku. Bahkan ketika aku tidak sedang menulis, aku berpikir tentang menulis.
Dan jika ada pembaca yang menikmati tulisanku, semoga menjadi pengalaman indah dan berkesan di jiwa.
Bandung, 16 Februari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H