Hobi menulis sangat kekinian dan tak akan dimakan waktu. Semua reka peristiwa maupun rencana reka berawal dari tulisan ataupun gagasan. Perang kata narasi saat ini merupakan bagian dari keahlian berkata-kata yang sesungguhnya bentuk lain dari tulisan.
 Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia pun tak mampu menggantikan pekerjaan penulis. Ada beberapa hal yang memang AI tak bisa menggeser posisi pekerjaan penulis. Alasan salah satunya ya hanya manusia yang mampu bersikap kritis seperti pemikiran kreatif, pemecahan masalah, keterampilan menulis, dan banyak lagi. Apalagi menulis konten yang sangat interaktif bagi pembaca atau tulisan yang sifatnya opini.Â
Penulis adalah figur merdeka yang mengekspresikan diri lewat untaian kata yang menghasilkan berbagai rasa layaknya chef masakan. Racikan tulisan berisi bumbu-bumbu yang sedap dan memiliki para penikmatnya masing-masing.
Terus semangat ya untuk diri saya sendiri dan seluruh penulis yang sudah memulai dirinya dalam setiap tulisan.Â
(Isk)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H