Lebaran sudah mendekat. Ada hal yang menggebu dan menderu dari hati yang paling dalam. Kamu sudah bergegas dengan perlengkapan mudik yang terlihat sangat siap.Â
Mobil perusahaan jadi fasilitas terbaik yang bisa kamu kendarai dengan para penumpang yang berisi teman-teman dan saudaramu.
*********************
Baru hari ini ada kabar kamu boleh berangkat mudik karena sesungguhnya belum dapat izin dari pimpinanmu berangkat karena masih ada tugas esok yang mesti diselesaikan. lantas bagaimana ceritanya kamu bisa mudik hari ini?
Seharian kamu murung memikirkan jadwal mudik untuk menemui istri dan anak serta orangtua yang menanti di kampung. Apa daya kamu mesti bersabar jalani hari ini yang serasa sangat panjang dibanding hari-hari lainnya.
Bukankah kamu sudah izin jauh-jauh hari untuk bisa berangkat tanggal 18 April ini? sudah, namun tetiba semua rencana gagal total karena pimpinan beri kabar kamu bisa pulang tanggal 19 April. Kamu mesti tugas karena ada barang yang mesti kamu antar ke proyek lapangan.
18 April itu serasa menjadi pertarungan batin yang keras, sebab seharusnya sedari pagi kamu sudah berangkat menuju kampungmu di kisaran Jawa Tengah.
Rasanya tak ada semangat didirimu. Pandangan serasa kosong dan serba salah di setiap yang kamu kerjakan. Kamu tak puasa seakan melepas beban yang kamu pikul dengan segala pikiranmu.
***********************
Hp kamu berdering terus sejak pagi menanyakan kepastian kamu berangkat pulang ke kampung halaman. " Kamu sudah sampai mana her ?" kamu tampak kebingungan dan mau tak mau beri jawaban bahwa kamu masih menunggu hari ini berakhir.