Mengapa mesti menulis? Apa gunanya?
Bagi setiap kita yang suka menulis tentunya memiliki keasyikan sebagai bagian ekspresi yang senang jika ditumpahkan ke ruang publik seperti di Kompasiana ini.
Tulisan yang tertuang di setiap ruang publik merupakan rekam jejak satu peristiwa yang banyak mewakili segala sisi. Menulis jadi bagian utama menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Menulis adalah menurunkan, menirukan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain tersebut dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, sehingga mereka dapat memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Tarigan, 1985: 2). hal ini sejalan dengan Abdurrahman dan Waluyo (2000: 23) bahwa, menulis adalah penggambaran visual tentang pikiran, perasaan, dan ide dengan menggunakan bahasa tulis untuk keperluan komunikasi atau menyampaikan pesan tertentu.
Apa saja bisa menjadi tulisan dengan bahan yang memang menceritakan masa lalu, masa kini dan masa depan.
Lakukan saja terus menerus dan mulai berpikir bahwa memiliki tulisan sama saja memiliki aset yang tak terhingga nilainya.
Bagi saya menulis merupakan tantangan mengemas satu peristiwa dalam diri, orang lain, situasi, kejadian maupun gagasan. Tentu saja tulisan diharapkan memiliki syarat makna dan bisa bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.
Menulis bisa menjadi sarana refleksi diri dan melatih kemampuan yang lebih baik lagi dalam menata pesan tulisan lewat rangkaian kata.
Kompasiana jadi satu ruang yang sungguh memanjakan kita melalui arahan tema tulisan sehingga kita memaksa diri mengikuti setiap informasi yang sangat bervariasi melalui Topik pilhan. Putar otak bagaimana caranya bisa berpartisipasi lewat tulisan.
Jangan takut akan kesalahan, sebab dari sana kita akan ber-evolusi menjadi penulis yang memiliki gaya yang lahir dari kita sendiri.