Dalam khusyuk kunikmati puasa Ramadan
Hari-hari terasa syahdu menawan hati
Waktu tersedia penuh untuk-Mu
Aku bersimpuh memohon ampun dalam sujudku
Hari sepuluh pertama kusambut bulan-Mu
Penuh ceria dan senyum menjalani
Tanpa sadar ku telah berlari
Berlari menuju hari sepuluh kedua Ramadan
Godaan demi godaan kulalui
Menahan lapar dan haus kuselami
Bahkan nafsu kupendam sedalam-dalamnya
Hingga masuk hari sepuluh ketiga Ramadan
Cobaan berat menahan badai nafsu semakin liar
Aku rasa aku akan lulus lalui semuanya hingga akhir
Setelah kupikir lagi
Semua tersebut hanya ilusi
Aku lalai ya rab, semua hanya ilusi
Aku melalaikanmu
Tak sempurna kujalankan semua hariÂ
Sepuluh hari pertama hingga hari sepuluh ketiga Ramadan
Aku ternyata gagal
Aku masih berkutat dengan hingar bingarnya dunia
Ku merasa dunia terus kukejar
Maafkan aku ya Rab
Ampuni akuÂ
Aku gagal ya Rab
(Isk)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H