Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beda dengan Finlandia, Ini Dia Bahagia Versi Indonesia

2 April 2023   21:28 Diperbarui: 2 April 2023   21:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: VisitFinland/CNN Travel] 

Aku, kamu dan kita semua bahagia. Ah tentu saja masing-masing dari kita semua beda indikator bahagianya. Terkadang yang tak bahagiapun dari kita akan terus sembunyikan ketidak bahagiaannya.

Koq bisa? bisa saja, manusiawinya setiap dari kita ingin selalu menunjukkan kebahagiaan dan enggan menunjukkan kesedihan jika tak terpojok.

Kebahagiaan secara global masih dipegang oleh negara Finlandia selama enam tahun berturut-turut. Kebahagiaannya lebih kepada kondisi geograpi, alam dan budayanya hingga tata kelola negaranya. Negeri ini bahagia ketika musim panas dinikmati secara maksimal dengan menikmati limpahan sinar matahari ketika musim dingin berlalu. Lebih tepatnya mungkin ada kedamaian dan tata kelola pemerintahnya yang secara tepat mengelola tanpa riuh.

Seharusnya Indonesia dengan skala kekayaan alamnya berlimpah bisa saja masuk kategori negara yang warganya bahagia. Apalah daya keinginan tersebut runtuh dengan adanya keriuhan dalam setiap sendi pengelolaan berbagai sektor kehidupannya.

Matahari hadir sepanjang tahun di Indonesia. Alamnya menyediakan sumber daya melimpah disertai keunggulan bonus demograpi yang seharusnya bisa menunjang cita-cita bahagia seluruh warganya.

Sudahlah, jika mengacu indikator kebahagiaan seperti yang dimiliki Finlandia kita mesti terus belajar atau bisa saja studi banding penuh ke negara-negara lainnya yang memang sudah bahagia lainnya selain Finlandia.

Bisa dikatakan alam Finlandia diunggulkan di atas negara-negara lainnya di dunia. Kalau boleh jujur, kita kurang kaya apa lagi alamnya? Dalam kesehariannya, rakyat indonesia memiliki kebahagiaan yang berbeda dengan rakyat Finlandia. Bahagia di Indonesia cukup mudah. Bahagia seperti hari ini sudah cukup makan tentunya sudah masuk kategori bahagia. Petani akan berbahagia jika hasil taninya bisa dijual dan dinikmati kembali dengan harga yang layak.

Para peternak pun juga punya kebahagiaan ketika hasil ternaknya seperti daging dan telur dihargai dengan harga yang layak. Terkadang di saat bahagiapun menjadi runtuh ketika mendengar kata korupsi kembali hadir dengan nominal gila-gilaan dan berkelompok pula. 

Ada yang pusing dan ada juga yang bahagia dialami dalam keseharian kita di Indonesia. Lulus sekolah atau kuliah dapat pekerjaan apapun yang penting bekerja itu juga membuat kebahagiaan.

Bahkan jika ingin dikatakan keragaman seni budaya dan musiknya sangat kaya, apalagi yang kurang di Indonesia. Jika di Finlandia Band metalnya sangat hidup dengan eksistensi 50 band metal per 100.000 orang, Indonesia punya group campur sari yang berlimpah dan kelompok band pop, dangdut ataupun rocknya yang hadir silih berganti sepanjang tahun. Seorang anak kecilpun bisa dengan cepat viral setelah membawakan lagu dengan irama bersahabat di hadapan Presiden saat perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun