Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu Tak Terbeli Sengsara Menanti

23 November 2020   12:44 Diperbarui: 23 November 2020   12:46 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Republika/Bayu Adji P 

Semuanya panggung rapuh

Terkoyak rapuh tiang berdiri

Lakon terus dimainkan

Hingga usai tujuan tergapai

Tersadar jadi bagian drama

Kau kukuh terjang lawan

Walau tak seharusnya kau lawan

Peran mesti berjalan 

Penonton riuh ramai 

Lihat peranmu berdendang dengan waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun