Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Money

WCAC Dukung Sumpah Tambahan untuk Pemuda Jadi Pejuang dan Pahlawan Ekonomi Bangsa

29 Oktober 2020   14:36 Diperbarui: 29 Oktober 2020   14:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oktober bagi bangsa Indonesia identik dengan gerakan sumpah pemuda yang berlangsung pada 28 Oktober 1928. Tahun itu masih masuk masa penjajahan Belanda yang asyik menikmati kekayaan alam Indonesia .  Tak ada yang pernah berpikir saat itu (1928) tentang kapan saatnya bisa terjadi satu pengakuan bahwa Indonesia jadi satu bangsa yang merdeka.

Jelas sekali Belanda mengerti dan paham kelemahan bangsa ini (Indonesia) sangat mudah dipecah belah dengan menunggangi perbedaan karakter, sosial, agama, Bahasa dan lain-lainnya. Hanya dengan politik Devide at Impera Belanda berhasil melanggengkan kekuasaannya hingga reguk manisnya madu bangsa Indonesia ratusan tahun.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, latar belakang terjadinya Sumpah Pemuda karena beberapa faktor antara lain:

  • Politik Etis Belanda
  • Berkembangnya pers
  • Kemunculan berbagai organisasi kepemudaan

Pada perkembangan fase kebangkita nasional ditandai dengan mulai berkembangnya berbagai organisasi pergerakan yang mengusung ideologi kemajuan dan kebangsaan bahkan juga politik untuk pembebasan rakyat dari penjajahan. Berbagai organisasi yang berkembang di era kebangkitan nasional berdasarkan corak atau sifat yang berbeda-beda, antara lain: Bercorak keagamaan atau sekuler Bercorak kedaerahan atau bersifat nasional Kooperatif atau non-kooperatif Pemuda atau wanita. (Kutipan Kompas https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/16/163012369/latar-belakang-sumpah- pemuda?page=all )

Kesadaran atas satu nasib jadi kunci berlangsungnya sebuah gerakan yang jadi proses penting kearah kemerdekaan bangsa Indonesia. Tak ada namanya politik balas jasa jika disadari bahwa sesungguhnya Belanda jelas dan nyata berperan sebagai penjajah. Organisasi yang ada saat itu sangat memiliki orientasi yang memang beragam sehingga perlu adanya bangunan kesadaran akan tujuan yang sama yaitu menjadi bangsa yang merdeka. Sudah ada organisasi pemuda pada masa pergerakan nasional yaitu Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Perkumpulan Politik Katolik Jawi, Taman Siswa dan lainnya.

Semua sudah tercatat dalam catatan sejarah gerakan 'Sumpah Pemuda' jadi bagian proses penting kearah kemerdekaan Indonesia dengan semangat persatuan yang jadi gaung bergelora. Semua tersadarkan dalam satu rekatan persatuan dan sumpahnya.

Soempah Pemoeda ;

"Pertama Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia."

"Kedoea Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia."

"Ketiga Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun