Bukanlah soal angka pembaca namun ini soal sejauh mana kita berlari. Jika diibaratkan kita berlari tentu ada capaian tertera melalui hitungan waktu ataupun kilometer. Semua tetap sama menuju sehat dengan cara masing-masing. Berlari menjaga kesehatan fisik sedangkan menulis menjaga kesegaran otak dalam mengolah gagasan, ide serta pendapat. Â
Angka capaian bisa juga menjadi introspeksi akan hal pembenahan kualitas penyampaian. Positifnya angka capaian pembaca hanya bisa maju tak bisa mundur. Tak terbayangkan jika ada angka mundur dan tentunya dengan indikator-indikator khusus. Tentu saja jika ada bisa menimbulkan tawa, semangat atau bahkan murka.Â
Bagi yang miliki jiwa dan semangat menerima masukan tentu akan malah jadi pemicu untuk tetap terus maju atau menjaga pertahanan angka agar jangan sampai mundur. Tapi itu hanya sempalan bayangan saja kok tidak serius bakal ada perhitungan angka mundur. Capaian angka pembaca jadi simbol tentang arti kata semangat dan harus maju jangan pernah mundur untuk suatu karya.
Blog publik Kompasiana merupakan wadah yang sangat istimewa dimana semua orang dengan berbagai latar belakang profesi serta pemikiran yang beragam bisa turut andil. Guratan tulisan tanpa batas waktu bisa ditumpahkan dan orang bisa langsung membaca lukisan pikiran kita dengan perniknya.Â
Semua bisa menjadi pelapor atau mata atas kondisi yang ada seperti politik, ekonomi, sosial, Hukum dan lainnya dengan gaya dan pertanggung jawabannya masing-masing.
Saya tentunya salah satu orang yang beruntung dengan menulis dan hasilnya menjadi satu pekerjaan sehari-hari di suatu perusahaan.Â
Tak hanya melulu tentang korporat tentu ada hal lain juga yang perlu saya ungkapkan dan tumpah menjadi tulisan. Saya coba luaskan apa yang ingin saya tulis dan coba merangkainya hingga jadi sajian yang siap disantap dengan pemahaman beragam.
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 1925-2006
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
Perjuangan dalam menulis merupakan upaya menyodorkan sebuah sajian kepada orang dengan harapan bisa dinikmati dan dicerna dengan baik. Tentu saja ada beragam respon dan juga rasa atas penerimaan sebuah tulisan.Â