Sepertinya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan bensin dipastikan naik per 1 April 2012. sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya.Sejumlah orang atau bahkan sebagian besar rakyat indonesia bertanya-tanya sekejam itukah pemerintah saya? menaikkan harga BBM bersubsidi yang mungkin akan diikuti juga dengan kenaikan harga Tarif Dasar Listrik (TDL).
Saya bisa membayangkan jika mulai awal Bulan April 2012 nanti banyak konsumen termasuk saya pribadi akan menanggung beban yang lebih berat atau bahkan akan sangat berat terkait kenaikan harga BBM dan TDL, dan yang saya tahu hal itu tentu saja akan selalu diikuti dengan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Intinya ketiga hal tersebut ibarat saudara kandung yang sehati. Kalo salah satu naik, yang lainnya pasti tidak akan mau ketinggalan.
Apakah BBM dan tarif listrik memang harus naik? Pemerintah sepertinya memang berkali-kali menyatakan niatnya untuk menaikkan kedua tarif tersebut. Alasan yang paling pokok adalah untuk mengantisipasi membengkaknya anggaran karena subsidi, entah itu subsidi BBM atau subsidi listrik. Kenaikan diperlukan karena dalam APBN-2012 alokasi subsidi yang dipersiapkan sudah tidak sesuai lagi.
Pemerintah beralasan kenaikan harga tersebut akan diimbangi dengan subsidi pemerintah yang langsung tepat sasaran kepada masyarakat. Sepertinya kalau tidak salah dulu ada yang namanya Bantuan Langsung Tunai (BLT), sekarang berubah menjadi Bantuan Langsung Semantara Masyarakat (BLSM). Saya tidak bisa membayangkan seandainya itu benar-benar dilaksanakan. Bakal ada perang antar masyarakat...!! gara – gara tidak kebagian jatah BLT. Kalo jaman saya kecil dulu kita malu disebut orang miskin, sekarang tidak lagi, malah jadi rebutan biar disebut orang miskin. dan banyak perangkat desa yang rumahnya digeruduk warga. Ya gara-gara BLT tadi.
Saya yakin, pemerintah pasti mempunyai rencana yang matang dalam rangka mensejahterakan rakyatnya walaupun dengan segala pro dan kontranya. Namun yang pasti, kenaikan BBM tinggal menghitung hari. Dan beban yang kita tanggung pasti akan semakin berat semoga kita bisa menghadapinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H