Mohon sekiranya jadi perhatian pemerintah, apakah itu pemerintah Kota Depok atau mungkin Kementerian PUPR, entah mana yang lebih berwenang. Ini terkait jalan Margonda yang bekas separator jalannya banyak yang rusak atau bolong-bolong.
Keadaan itu tentunya mengkawatirkan para pengguna jalan karena berisiko menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang tidak diinginkan bersama.
Memang kerusakan jalan bekas separator atau pembatas jalan ini tidak disengaja pihak manapun, penyebabnya lebih karena aspal yang digunakan untuk menutup jalan bekas separator itu nyatanya tidak sekuat yang diharapkan. Apakah mungkin aspal itu hanya untuk sementara saja hingga diganti aspal yang lebih baik atau ada perencanaan lain, dengan berbarengannya dengan musim penghujan yang terus menerus turun, mau tidak mau menjadikan aspal itu rusak juga.
Niat awal pemerintah untuk memperlebar trotoar di jalan Margonda patut mendapatkan apresiasi kita semua, hanya saja sebaiknya itu semua dibarengi dengan pembuatan jalan raya yang aman dan nyaman bagi pengendara.
Oya satu lagi, penulis kurang tahu apakah jalan Akses UI itu juga tanggung jawab pemerintah Kota Depok atau bukan, karena konsep keberadaan trotoarnya berbeda dengan jalan Margonda. Di mana pada jalan Akses UI itu setelah selesai pengaspalan baru-baru ini, hampir tidak memiliki trotoar karena pengaspalan menghabiskan seluruh badan jalan untuk dipakai kendaraan, sedangkan di jalan Margonda, trotoarnya lebar-lebar.
Akibatnya ketiadaan trotoar di jalan Akses UI ini cukup berisiko tersenggolnya para pejalan kaki oleh pengendara motor. Kesulitan jalan Akses UI ini untuk dibangun trotoar bisa jadi karena lebarnya yang lebih sempit daripada jalan Margonda, namun dapat disiasati dengan membangun trotoar yang lebih sempit, tapi tetap dapat aman dipakai pejalan kaki.
