kerajaan sekuat Majapahit atau Mataram di pulau Jawa itu tidak pernah mengirimkan ekspedisi penaklukannya ke benua Australia di selatan, padahal jaraknya itu lumayan tidak terlalu jauh jika dibandingkan jarak pulau Jawa ke Champa, yang pernah beberapa kali didatangi oleh armada laut kerajaan-kerajaan Jawa.
Kadang kita terheran-heran mengapaPermasalahannya sederhana, karena pulau Jawa itu menghadap ke utara bukan menghadap ke selatan. Maksudnya baik secara geografis maupun budaya, masyarakat Jawa lebih memandang pesisir utaranya sebagai teras depan rumah mereka, sedangkan pesisir selatan merupakan halaman belakangnya.
Teras depan rumah tentunya jauh lebih ramai akan kedatangan tamu, itu pula yang ditunjukkan dalam sejarah perdagangan di pulau Jawa, di mana hampir seluruh perdagangan pada pulau itu, aktivitasnya banyak dilakukan di pesisir utara. Berbeda jauh dengan pesisir selatan yang sepi, sehingga dianggap halaman belakang saja karena halaman belakang setiap rumah memang cenderung lebih sepi.
Faktor itu ditentukan oleh sedikitnya jumlah sungai yang bermuara ke pesisir selatan, di antara sungai tersebut lebih sedikit lagi yang layak untuk dilayari kapal. Berbeda kondisinya dengan pesisir utara yang lebih banyak sungai besarnya, termasuk Bengawan Solo yang banyak berperan dalam peradaban Jawa sejak dahulu.
Dari situlah yang membentuk pola pikir penduduk pulau Jawa, bahwa pesisir selatan karena jauh lebih sepi dan ditambah lebih berbahaya untuk pelayaran makanya dikeramatkan oleh mereka dengan berbagai mitos yang berkembang sampai saat ini.
Padahal seandainya ada satu semacam Bengawan Solo saja yang ke arah pesisir selatan, dapat dipastikan akan banyak mempengaruhi perdagangan laut di pulau Jawa. Dan dari sana, bukan tidak mungkin suatu saat akan muncul ekspedisi maritim yang dilakukan salah satu kerajaan Jawa untuk menjelajahi benua di selatan mereka, di saat benua itu belum dieksplorasi oleh orang-orang Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H