Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Indonesia Disebut sebagai Negara Kepulauan bukan Kelautan?

19 November 2022   07:14 Diperbarui: 19 November 2022   07:29 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Laut Lepas sumber dari Pos Kupang

Mengapa negeri ini Indonesia sering disebutnya sebagai Kepulauan bukan Kelautan? Pertanyaan iseng ini pernah terbersit begitu saja.

Manusia itu hidup di daratan bukan di laut meskipun sehebat apapun mereka mengaku sebagai pelaut dan penjelajah samudera. Sejauh-jauhnya manusia melaut tetap saja pulangnya itu mesti balik ke daratan bukan tetap bertahan di tengah laut.

Mungkin ada segelintir suku bangsa yang mendirikan pemukimannya di pinggir laut seperti yang dilakukan suku Bajo atau orang-orang Venesia. Namun itu di pinggir laut yang masih bisa mengakses daratan untuk mendapatkan suplai kebutuhan hidup bukan di tengah laut yang jauh dari mana-mana.

Manusia bukan ikan yang sejak kecil habitatnya itu di air dan jika keluar dari air maka hidupnya tidak dapat bertahan lama. Manusia adalah mahluk atau kalau menurut teori evolusi hewan darat yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat atau minimal membutuhkan komoditas yang hanya bisa didapatkan di daratan.

Laut terkadang bagi pelaut hebat sekalipun tetap merupakan tempat yang mengerikan dan membahayakan bagi mereka. Segala macam bencana dan musibah dapat menimpa pelaut manapun yang kurang beruntung pada saat lagi mengarungi lautan tersebut.

Para pelaut manapun akan sangat menghormati dan menghargai kebesaran lautan, biarpun bisa saja mereka sejak kecil sudah terbiasa melaut. Itu terlihat pada setiap pelaut atau suku tradisional yang hidupnya sebagian besar di pinggir laut biasanya memiliki ritual tertentu agar mereka selamat dan terhindar dari bahaya di laut yang sering tidak terduga.

Jadi karena melihat hal itu, segala penyebutan terhadap tempat akan lebih dilihat dari apa yang familiar dan dapat ditinggali oleh manusia. Mengapa bukan Kelautan disebutnya karena manusia tidak akan sanggup tinggal terlalu lama di laut dengan putus hubungan dari daratan sama sekali.

Akhirnya disebutkanlah sebagai Kepulauan, yaitu gugus pulau-pulau yang dapat dihuni manusia dan menjadi tempat berkembang biak secara alami di sana. Sedangkan Kelautan dapat bermakna kumpulan laut-laut yang hanya mahluk laut seperti ikan dan gurita saja yang dapat bertahan hidup.

Oleh karena itu Indonesia disebut sebagai negara Kepulauan, begitu pula Filipina, Jepang, Maldives, Selandia Baru, dan masih banyak lagi. Karena walaupun nenek moyang mereka mungkin pelaut legendaris, nenek moyang mereka tetap butuh daratan.

Lagu nenek moyangku seorang pelaut terdengar gagah karena tidak semua orang dapat bertahan hidup dan berhasil menaklukan lautan. Karena liriknya adalah menjadi seorang pelaut bukan nenek moyangku adalah manusia laut yang pasti tampaknya tidak mungkin dilakoni manusia manapun di dunia sejak zamannya Nabi Adam As.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun