Akhirnya jalan Akses UI diperbaiki juga, mungkin itu kata yang terucap pada beberapa orang yang biasa melewati atau menggunakan jalan tersebut setiap hari sejak lama. Jalan Akses UI sebenarnya jalan yang cukup penting dan vital karena menjadi salah satu jalan utama di kota Depok yang paling utara dekat perbatasan Jakarta dan juga menghubungkan antara beberapa wilayah, seperti antara Depok bagian timur seperti kecamatan Cimanggis dan kecamatan Tugu dengan Depok bagian tengah seperti jalan Margonda.
Ujung timur jalan ini terdapat Pasar Pal sedangkan ujung baratnya ada pertemuan jalan besar yang satu masuk ke Margonda dan yang dengan satu lagi melewati Fly Over ke arah Lenteng Agung. Hampir di tengah jalan Akses UI terdapat beberapa perempatan dan pertigaan yang terbilang sering macet karena terdapat jalan masuk ke pemukiman yang memotong jalan tersebut.
Penulis sudah lama memanfaatkan jalan itu sejak awal waktu masih kuliah dahulu pada tahun 1999 ke lokasi kampus yang ada di Jakarta Selatan. Pada masa itu jalan Akses UI belum seramai dan sepadat saat ini.
Selama itu tercatat sudah pernah beberapa kali ada perbaikan meskipun tidak terlalu sering. Itu terlihat dari masih banyaknya kerusakan dan bolong-bolong sepanjang jalan tersebut.
Padahal jalan itu sering sekali macet luar biasa terutama pada jam sibuk di saat pagi karena banyak orang yang berangkat kerja, kampus, dan sekolah dan sore pada saat banyak orang yang pulang setelah seharian beraktivitas. Apalagi ditambah adanya kampus dan sekolah di jalan Akses UI juga termasuk faktor yang membuat jalan itu semakin ruwet kemacetannya.
Tapi syukurlah sekarang menjelang akhir tahun jalan Akses UI akhirnya ada perbaikan juga. Pengaspalan banyak dilakukan pada beberapa titik seperti di dekat pemakaman umum dan depan kampus. Menurut penilaian beberapa teman, pengaspalan cukup cepat selesainya dibandingkan proyek yang sama sebelumnya pada jalan lain.
Hanya saja kayaknya sudah jadi kebiasaan atau ada juga yang bilang karena mengikuti tahapan lelang proyek yang kemungkinan besar bisa cair budgetnya pada menjelang akhir tahun. Akhir tahun yang pastinya juga bersamaan dengan musim hujan yang lagi puncak-puncaknya.
Tanpa ada proyek perbaikan jalan saja dengan seringnya turun hujan akan membuat licin jalan sehingga berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas. Apalagi ditambah adanya perbaikan jalan risiko kecelakaan lalu lintas tersebut akan semakin besar dan berbahaya.
Kemacetan pun untuk sementara bertambah karena sebagaimana disebutkan di atas pada beberapa titik ada proyek perbaikan jalan yang mau tidak mau jalan yang dapat dilalui hanya sebelah lajur saja karena sebagian lainnya sedang dalam perbaikan atau pengaspalan. Jadinya jalan yang tadinya dipakai lajur sekarang harus dilewati bergantian dan mengantri.
Ditambah lagi juga keberadaan kendaraan-kendaraan berat seperti ekskavator dan truk yang memarkir dipinggir jalan. Ukurannya yang besar tentu saja akan memakan ruas jalan yang tidak kecil. Angkot ngetem saja bisa membuat macet apalagi kendaraan raksasa semacam ekskavator yang dampaknya pasti lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
