Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Macan Dahan, Sabretooth Kecil dari Kepulauan Nusantara

7 November 2022   11:08 Diperbarui: 7 November 2022   11:13 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki macan bertaring panjangnya sendiri sebagai hewan endemik, jika kalimat ini diangkat mungkin ada yang bertanya-tanya apakah memang benar negeri ini memiliki hewan legendaris yang konon lebih banyak fosilnya ditemukan didaratan benua sana. Jawabannya adalah Indonesia sendiri kenyataannya mempunyai juga macan bertaring panjang jadi tidak kalah dengan legendarisnya macan bertaring panjang yang sudah pernah terkenal di beberapa media massa.

Akan tetapi macan bertaring panjang kita ini adalah yang dalam versi mininya, dan masyarakat lebih mengenalnya sebagai macan dahan. Lho kok macan dahan, apakah hewan ini terlihat seperti macan bertaring panjang? Panjang taringnya tidaklah sepanjang taring macan bertaring panjang yang kadang dikenal sebagai sabretooth, sehingga tidak perlu sampai membuat takut kita semua.

Namun tahukah kita apabila macan dahan ini memiliki taring terbesar diantara semua jenis kucing diantara semua keluarga kucing modern yang masih belum punah saat ini. Harimau Siberia dan Singa Afrika bolehlah menjadi kucing terbesar dan dianggap raja binatang buas yang masih tetap eksis, tapi jika diukur perbandingannya dengan ukuran tubuhnya maka taring macan dahan memiliki proporsi yang lebih besar daripada kedua sepupu raksasanya.

Sebenarnya macan dahan tidak hanya hidup di kepulauan Nusantara, karena mereka juga banyak ditemukan di Indochina, Semenanjung Melayu, dan India. Seiring waktu perkembangan penelitian macan dahan yang endemik kepulauan Nusantara kemudian dipisahkan spesiesnya dengan yang ada dibenua membuatnya menjadi spesies tersendiri yang bernama latin Neofelis Diardi.

Jadi yang sebenarnya dianggap macan bertaring panjang khas kepulauan Nusantara ini tidak lain adalah macan dahan Kalimantan dan Sumatera ini. Mereka agak sulit diteliti karena jarang menampilkan dirinya dan hidup dipegunungan terpencil dan pelosok yang sulit diakses oleh manusia dikedua pulau tersebut.

Harimau saat ini lebih dikenal dan dikagumi oleh kebanyakan masyarakat kita sehingga banyak simbol dan maskot terisnpirasi dari sosoknya. Sayangnya sebenarnya ada juga jenis predator hebat yang bisa jadi patut dibanggakan kita semua. Terutama di Kalimantan, macan dahan ini merupakan apex predator yang memuncaki rantai makanan yang menjadikannya layak dinobatkan menjadi raja kecil didalam gelapnya hutan Kalimantan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun