Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kemunculan Awal Sosok Penunggu Hutan Kalimantan Part 2

3 November 2022   11:20 Diperbarui: 3 November 2022   11:24 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sang pemilik rumah melihat kedatangan sosok tamunya itu sontak langsung gembira."Dari mana saja engkau, ayo masuk ke rumahku." Dengan wajah sumringah tanpa berpikir panjang laki-laki paruh baya ini langsung memeluk sang pemilik rumah dengan berkata "saudaraku, sudah lama sekali kita tak bersua. Aku ingin banyak mengetahui bagaimana kabar saudara-saudara kita yang lain dan bagaimana keadaan terkini daerah sini? Lalu dibalas sang pemilik rumah yang mengatakan, "ayolah masuk saja dahulu, tidak baik berbincang-bincang diluar rumah. Kita bicarakan didalam rumah saja..."

Akan tetapi begitu sudah didalam rumah, raut wajah dari sang pemilik rumah berubah menjadi sangat serius. Hingga akhirnya dia berkata "Situasinya sudah cukup berbahaya bagi kita saudaraku, mereka telah mulai mengirimkan sekelompok pasukan pemburu untuk menghabisi kita. Laki-laki paruh baya itupun menjawab, "benar apa yang engkau katakan wahai saudaraku, karena beberapa hari yang lalu aku sudah sempat menghadapi mereka ditengah hutan..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun