Mohon tunggu...
Muhammad Asif
Muhammad Asif Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer and reseacher

Dosen dan peneliti. Meminati studi-studi tentang sejarah, manuskrip, serta Islam di Indonesia secara luas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membiasakan Anak ke Toilet Sedini Mungkin

21 Maret 2019   09:54 Diperbarui: 21 Maret 2019   10:24 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar, kak Abil anak pertama saya ketika asyik bermain. Dok. pribadi

Seolah akan menjadi intruksi otomatis bahwa ketika hendak pipis harus ke toilet. Tidak boleh di sembarang tempat. Dia juga tak akan pernah lupa baca doa ketika akan masuk dan keluar dari toilet.  

Pernah suatu ketika anak saya dilanda demam tinggi di malam hari, tetapi ketika ia merasa pengen pipis, ia merengek meminta untuk dibawa ke toilet meskipun dia tak kuat bangun. "Ayah kak Abil pengen pipis. Gendong ayah". Ia meminta digendong ke toilet. 

Saya pun kemudian menggendongnya sampai ke toilet meskipun sebetulnya kasihan juga. Dalam kondisi sakit seperti itu saya kira tidak menjadi masalah ketika anak harus ngompol di tempat tidur. 

Tapi anak saya tetap tidak mau. Saya pribadi merasa agak risi atau semacamnya ketika melihat anak-anak apalgi sudah dewasa buar air kecil sembarangan, entah di tempat-tepat sepi di pinggir jalan atau di tempat lainnya. Mungkin dia tidak dibiasakan sejak kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun