Film Freud`s Last Session menghadirkan percakapan fiktif antara Sigmund Freud dan C.S Lewis pada tahun 1939, menjelang kematian Freud. Meskipun fiktif, film ini menawarkan pelajaran berharga tentang kehidupan, kematian, dan iman. Bukan hanya tentang debat intelektual antara seorang ateis dan seorang kristen, tetapi juga tentang bagaimana kedua tokoh tersebut bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang universal.
Salah satu pelajaran paling penting adalah pentingnya menghadapi kematian. Freud, menghadapi ajalnya, terus terang tentang ketakutan dan keraguannya. Ini mengajarkan kita bahwa menerima kefanaan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bagian dari proses hidup yang manusiawi. Kita semua akan mati, dan mengakui hal ini memungkinkan kita untuk menghargai waktu yang kita miliki.
Lebih lanjut, film ini menunjukkan pentingnya dialog dan saling menghargai perbedaan pendapat. Meskipun Freud dan Lewis memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang Tuhan dan makna hidup, mereka terlibat dalam percakapan yang hormat dan penuh pemikiran. Ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan perspektif orang lain, bahkan jika kita tidak setujui dengan mereka. Kemampuan untuk berdiskusi dengan sopan dan mencari pemahaman bersama adalah ketrampilan yang sangat berharga dalam kehidupan.
Akhirnya, Freud`s Last Session mengingatkan kita tentang kekuatan cinta dan hubungan manusia. Meskipun fokus pada debat filosofis, hubungan antara Freud dan Lewis, meskipun singkat, menunjukkan kedalaman emosi dan pencarian makna yang mendalam emosi dan pencarian makna yang mendasari kehidupan manusia. Ini mengingatkan kita bahwa hubungan yang berarti dan cinta adalah hal-hal yang paling berharga yang kita miliki. Menghargai hubungan kita dengan orang lain dan mengekspresikan cinta kita adalah kunci untuk menjalani hidup yang bermakna.
Film ini, meskipun berlatar belakang sejarah, menawarkan refleksi yang sangat relevan bagi siswa. Pertanyaan-pertanyaan tentang kematian, iman, dan makna hidup adalah pertanyaan yang akan kita hadapi semua di beberapa titik dalam hidup kita. Dengan menonton dan merenungkan Freud`s Last Session, kita dapat memulai percakapan yang penting tentang hal-hal ini dan menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Film ini meninggalkan kita dengan rasa kagum akan kompleksitas kehidupan manusia dan pentingnya menghargai setiap momen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H